Amorphophallus campamulatus (Roxb. Bl.) ex
Decne
(Suweg)
![]() |
Habitus (Foto: Google.com) |
![]() | ||||
Batang (Foto: Khalisha)
|
Terna, tahunan namun dianggap dwimusim karena fase generatif dan vegetatif muncul tidak bersamaan. Akar serabut tumbuh dari batang yang terdapat di bawah tanah hampir
menyatu dengan umbi. Tangkai daun utama tunggal, berwarna hijau pucat, tumbuh
tegak, lunak, dengan bercak putih dan coklat. Permukaan tangkai kasar bila diraba,
tinggi tangkai ±1,5 meter. Ujung tangkai utama tumbuh 3 cabang tangkai daun
yang bercabang lagi menjadi tangkai helai daun. Daun tunggal, bangun daun
jorong (ovalis), apex dan basal daun meruncing (acuminatus).
Bunga memiliki seludang, kelopak bunga, tangkai bunga, mahkota bunga dan
tongkol bunga, berwarna merah-keunguan ketika sedang mekar, berwarna merah
kecoklatan ketika telah mekar sempurna, tangkai bunga ±5cm berwarna hijau yang
merupakan bekas tangkai daun utama.
Klasifikasi:
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Classis : Arecidae
Ordo : Arales
Familia : Araceae
Genus : Amorphophallus
Species : Amorphophallus campamulatus
Catatan :
*Bunga tanaman ini mengeluarkan aroma tidak sedap.
*Bunga muncul setelah semua daun dan tangkai layu.
Manfaat : umbi suweg dapat dibuat aneka kue dan penganan lain; serta tangkai dan daunnya bisa dimasak menjadi sayur.
Nama lain Suweg : Inggris: elephant yam. Jawa: suweg. Makassar: tire'. Sunda: beles/sooweg. Madura: sobek.
0 komentar:
Posting Komentar