Kamis, 24 November 2016

Catharanthus roseus

Catharanthus roseus (L.) G. Don
(Tapak Dara)


Habitus (Foto: Khalisha)
Daun (Foto: Khalisha)
Bunga (Foto: Khalisha)

    Tumbuhan perdu dengan sistem perakaran serabut, berwarna kecoklatan, mengandung getah putih. Batang bulat (terres) berwarna coklat dengan pangkal yang berkayu, percabangan simpodial. Daun tunggal, bertangkai sangat pendek, bangun daun bulat telur (ovatus) dengan apex daun membulat dan basal daun tumpul, permukaan daun mengkilap, halus, pertulangan menyirip (pinnate), daging daun agak tebal, tepi daun rata (integer), duduk daun berhadapan bersilangan. Bunga majemuk, bisexualis, dengan perhiasan bunga petal 5 berwarna merah muda atau putih, tidak menyatu, sepal 5 berwarna hijau, sangat kecil, terdapat pada pangkal tabung bunga, simetris actinomorf (dapat dilipat segala arah). Buah termasuk buah bumbung, silindris tipis, berbulu, berbiji banyak.
         

Klasifikasi :
Regnum     : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Sub Clasis : Asteridae
Ordo          : Gentianales
Familia      : Apocynaceae
Genus        : Catharanthus
Species       : Catharanthus roseus

Manfaat : Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat untuk leukemia dan penyakit Hodgkin
Nama Lain : Sulawesi: sindapor. Sunda: kembang tembaga. Jawa: kembang tapak dara. Malaysia: kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok ros pantai. Filipina: tsitsirika, Cina: chang chun hua. Inggris: rose periwinkle. Belanda: soldaten bloem.

0 komentar:

Posting Komentar